INFO KUNINGAN,COMING SOON

UNDER MAINTENANCE

INFO KUNINGAN,COMING SOON

UNDER MAINTENANCE

INFO KUNINGAN,COMING SOON

UNDER MAINTENANCE

INFO KUNINGAN,COMING SOON

UNDER MAINTENANCE

INFO KUNINGAN,COMING SOON

UNDER MAINTENANCE

Sumber: http://kamu-klik.blogspot.com/2011/11/script-agar-setiap-link-di-blog-kita-di.html#ixzz1kKOSPdG6

Recent Posts

Image and video hosting by TinyPic

Sunday, July 21, 2013

PENGUMUMAN PENDAFTARAN CALON DIREKSI LPPL
STASIUN PENYIARAN RADIO KUNINGAN FM DAN TV-KU
PERIODE 2013-2018


Dengan ini diberitahukan, kepada seluruh masyarakat kabupaten kuningan, yang berminat, mengikuti seleksi calon direksi lembaga penyiaran publik lokal (lppl) kabupaten kuningan, periode 2013-2018, dengan persyaratan sebagai berikut :

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (melampirkan foto copy KTP)

2. Setia kepada pancasila dan UUD 1945 (dibuatkan surat pernyataan)

3. Tidak terkait langsung maupun tidak langsung dengan kepemilikan dan kepengurusan lembaga penyiaran lainnya (dibuatkan surat pernyataan)

4. Non partisan (dibuatkan surat pernyataan)

5. Sehat jasmani dan rohani (surat keterangan sehat dari dokter)

6. Berkelakuan baik (SKCK dari POLRES Kuningan)

7. Berpendidikan Strata I (SI) atau memiliki kompetensi intelektual yang setara (dibuktikan dengan ijazah/sertifikat yang dipersamakan)

8. Mempunyai integritas dan dedikasi yang tinggi demi kepentingan publik

9. Memiliki kepedulian, wawasan, pengetahuan, dan atau keahlian serta pengalaman di bidang penyiaran

10. Menyertakan daftar riwayat hidup

Pendaftaran di buka mulai tanggal 18 Juli s/d 31 Juli 2013, lamaran di tujukan ke Panitia Seleksi Calon Direksi LPPL Kabupaten Kuningan Periode 2013-2018, Jl.Aruji Kartawinata No.3 Kuningan, lamaran bisa dikirim langsung atau melalui pos.

Demikian pengumuman ini, TTD ketua Dewan pengawas LPPL Kab.Kuningan, Ondin Sutarman, SIP.


Monday, June 25, 2012

Pemkab Kuningan Sikapi Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kilogram

Kelangkaan gas elpiji bersubsidi 3 kilo gram yang terjadi akhir-akhir ini terjawab sudah, setelah Bag Ekonomi Pemkab Kuningan yang dipimpin Kabag Ekonomi Trisman Supriyatna melakukan pengamatan langsung di lapangan ke Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Prama Bima Wisesa Caracas Cilimus, Rabu (09/5). Bersama para wartawan cetak dan elektronik, unsur Disperindag, Humas dan Satpol PP, Trisman menemui  Kepala Ops SPBE Prama Bima Wisesa, Seto Priago di aula setempat.
          
Dalam keterangannya terkait kelangkaan gas elpiji bersubsidi 3 kilo gram, Seto mengatakan, bahwa sejak Maret lalu memang terjadi pengurangan Delivery Order (DO) dari Pertamina kepada para agen, sehingga otomatis pasokan ke tingkat pengecer pun akan berkurang.
          
Diakuinya, bahwa dengan dikuranginya DO kepada agen, maka pasokan gas elpiji ke SPBE pun mengalami pengurangan, yang semula 30 ton menjadi 26 ton per hari. Menurutnya hal ini merugikan pihak SPBE karena terjadi penurunan pendapatan.
          
“Memang sejak bulan Maret lalu ada pengurangan pasokan, biasanya 30 ton per hari menjadi 26 ton, kami juga tidak tahu alasan pasti mengenai pengurangan pasokan tersebut,” jelasnya.
         
Sementara Kabag Ekonomi Trisman Supriyatna mengatakan, bahwa langkanya gas elpiji bersubsidi 3 kilogram di masyarakat harus segera diantisipasi, karena gas elpiji merupakan kebutuhan yang sangat vital. Untuk itu pihaknya melakukan pengamatan lagsung di lapangan ke SPBE Caracas Cilimus guna mencari tahu penyebab kelangkaan tersebut.
        
 “Gas elpiji itu kan merupakan kebutuhan vital, sama seperti halnya beras. Tapi beras kan stok beberapa bulan ke depan sudah dinyatakan aman, nah kalau gas, stoknya dibutuhkan dalam hitungan hari,” katanya.
         
Kepada masyarakat, Trisman mengimbau agar tetap tenang, pemerintah akan terus berupaya sampai kelangkaan gas yang terjadi akhir-akhir ini benar-benar bisa teratasi. Sehingga masyarakat tidak akan mengalami lagi kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram.
         
Setelah memperoleh jawaban terkait kelangkaan gas elpiji, sidak dilanjutkan ke salah satu agen di Cilimus. Diperoleh keterangan, bahwa sejauh ini pihak agen mengaku tidak tahu soal adanya pengurangan pasokan gas ke SPBE. Menurut salah seorang karyawan agen tersebut, pendistribusian gas ke pangkalan selama ini tetap lancar dan stok gas elpiji di gudangnyapun tak pernah kosong. 
         
Ditanya soal kualitas gas yang timbangannya kurang dari 3 kilogram, iapun mengaku tidak tahu soal itu. “Soal kualitas gas yang kurang timbangannya akibat kenakalan agen, kami tidak tahu, agen kami tidak mungkin melakukan hal seperti itu, apalagi menimbun,” tandasnya. (mckuningan/dink sa)

Turnamen Voly Ball Desa Padarek Jaring Pemain Berbakat

Sebanyak 28 tim Voly Ball dari 16 Kecamatan se-Kabupaten Kuningan, mengikuti Turnamen Gala Desa Voly Ball 2012 yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Bunga Harapan desa Padarek Kecamatan Kuningan. Turnamen yang digelar sejak 12 hingga 25 Mei 2012 dengan sistem gugur  ini berlangsung meriah, masing-masing tim bermain sportif dengan menerjunkan pemain-pemain andalan dalam memperebutkan peringkat terbaik.

Ketua panitia Ana Supriyatna, M.Pd dalam keterangannya menyebutkan, bahwa terselenggaranya turnamen ini atas prakarsa Camat Kuningan Dra. Eni Sukarsih dan Kepala Desa Padarek Sarkum, AMd. Dikatakannya, bahwa turnamen Voly Ball ini merupaka agenda dua tahunan, dimana tahun 2012 merupakan turnamen yang ke-3 kalinya. Selain sebagai ajang pencarian bakat, turnamen kali ini juga dalam rangka syukuran masyarakat Desa Padarek atas diraihnya juara 3 Lomba Desa/Kelurahan tingkat Kabupaten Kuningan.

“Turnamen Gala Desa Voly Ball 2012 ini adalah dalam rangka menggali potensi pemain berbakat dan syukuran atas diraihnya juara 3 Lomba Desa/klelurahan tingkat Kabupaten Kuningan oleh Desa Padarek,” tuturnya.

Menurut Ana,  potensi bakat para pemain dari masing-masing tim yang mengikuti turnamen ini secara umum cukup membanggakan, peluang untuk ikut memperkuat tim Voly Ball di tingkat Kabupaten Kuningan pun sangat memungkinkan. 

“Perbendaharaan pemain berbakat melalui Turnamen ini, sudah bisa diketahui seberapa banyak pemain yang layak untuk memperkuat tim Bola Volly tingkat Kabupaten, ternyata memang cukup banyak,”  katanya.

Menurut Ana, 28 tim dari 16 Kecamatan yang mengikuti perhelatan ini adalah jumlah yang cukup spektakuler,  hal ini membuktikan respon masyarakat Kuningan terhadap cabang olah raga Volly Ball masih cukup tinggi. Dijelaskannya, ke-16 Kecamatan yang mengikuti turnamen ini adalah kecamatan Kuningan, Cibingbin, Luragung, Subang, Pancalang, Lebakwangi, Ciniru, Garawangi, Sindang Agung, Kadugede, Cigugur, Cilimus, Cipicung, Japara, Kramatmulya dan Jalaksana.

Lebih jauh Ana mengatakan, bahwa dari 28 tim yang bertanding, unggulan pertama dimenangkan oleh tim tuan rumah yakni tim IVOPA desa Padarek, menyusul juara 2 tim BOMBER desa Cimara Kecamatan Cibingbin. Sedankan juara 3 diduduki oleh tim desa Tenjolayar Kecamatan Pancalang dan juara 4 tim ANPER Perumnas Ciporang. Selain itu tim Desa Tenjolayar dinyatakan sebagai tim favorit dan pemain terbaik jatuh kepada Fery dari tim Desa Cimara Kecamatan Cibingbin.  Masing-masing juara selain mendapatkan tropy juga diberikan  uang pembinaan, untuk merangsang para pemain dalam meningkatkan prestasi.

“Uang pembinaan yang diberikan jangan dilihat dari besar kecilnya, namun yang terpenting dapat memotivasi pemain untuk lebih meningkatkan prestasi.” Pungkasnya. 

Pemkab Kuningan Kucurkan Dana Operasional BAZ

Mulai Tahun anggaran 2012 dan seterusnya, Pemerintah Kabupaten Kuningan akan kucurkan dana sebesar Rp. 250 juta untuk operasional Badan Amil Zakat. Demikian dikatakan Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda usai membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis), sekaligus serah terima jabatan ketua   Badan Amil Zakat Kabupaten Kuningan dari ketua lama H. Rokhmat Ardiyan, MM kepada ketua yang baru H. Uba Subari, AK di aula gedung BAZ Kuningan, Rabu (17/5).
         
Menurut Bupati Aang, kepengurusan lama yang diketuai oleh H. Rokhmat Ardiyan, MM, BAZ Kuningan sudah cukup berhasil, sehingga zakat yang dikumpulkan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara luas. Kepada ketua yang Baru H. Uba Subari, AK, Bupati Aang berharap agar keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai dapat dipertahankan, bahkan lebih ditingkatkan lagi.
         
Terkait pemberian dana operasional, menurut Bupati Aang, hal ini dimaksudkan agar BAZ tidak terbebani oleh biaya operasional itu sendiri, sehingga zakat yang terkumpul dapat sepenuhnya sampai kepada yang berhak menerimanya.
         
“Dana opesional ini akan diberikan setiap tahun, dengan maksud agar BAZ tidak terbebani oleh biaya operasional itu sendiri. Sehingga diharapkan zakat yang terkumpul dapat sepenuhnya tersalurkan kepada yang berhak menerimanya,” ujarnya.
         
Sementara itu, zakat profesi yang selama ini terkesan kurang dipahami masyarakat, menurut Bupati Aang hal ini karena kurangnya sosialisasi. Banyak pengusaha yang mengeluarkan zakatnya hanya di lingkungan sekelilingnya saja yang hanya bisa dirasakan manfaatnya oleh sebegian kecil orang. Kedepan, akan terus diupayakan agar para pengusaha dapat menyalurkan zakatnya ke Badan Amil Zakat, sehingga pemanfaatannya bisa lebih luas lagi. Demikian pula halnya bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Kuningan, pihaknya akan mengintruksikan agar zakat profesi ini bisa berjalan lancar.
         
“Pengusaha di Kuningan kan banyak, kedepan akan disentuh supaya menyetorkan zakatnya ke BAZ, karena selama ini para pengusaha kebanyakan menyalurkan zakatnya hanya di lingkungan sekelilingnya saja, jadi manfaatnya pun hanya dirasakan oleh orang-orang di sekelilingnya. Sedangkan untuk PNS bisa dengan intruksi, hanya saja sosialisasinya harus benar-benar dilakukan,” pungkasnya. (mckuningan/dink sa).

Universitas Kuningan Gelar Lomba Baris Berbaris

Masa depan bangsa Indonesia di masa datang sangat membutuhkan para generasi muda yang sehat jasmani dan rohani serta berdisiplin tinggi. Indonesia optimis akan maju apabila generasi muda yang ada saat ini adalah genersi muda sehat dan disiplin, bisa memberi contoh yang baik serta mampu menjadi pahlawan bagi dirinya sendiri bahkan bagi orang lain. Demikian dikatakan Rektor Uniku H. Iskandar, MM saat membuka Lomba Baris Berbaris (LBB) UNIKU  2012, Minggu (27/5) di halaman gedung Student Center Iman Hidayat.
         
“Saya melihat peserta Lomba Baris Berbaris ini adalah generasi muda yang sehat dan disiplin, saya yakin Indonesia akan maju apabila memiliki generasi muda seperti ini.” katanya
         
Menurut Ketua Penyelenggara, Pembantu Rektor III Uniku Drs. H. Nana Mulyana, MM, Lomba Baris Berbaris (LBB) Uniku 2012 ini diselenggarakan oleh Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru bekerjasama dengan Badan Eksekukutiv Mahasiswa (BEM) UNIKU. Kriteria lomba adalah berbentuk lomba ketangkasan dan keterampilan dalam baris berbaris yang memprioritaskan kekompakan, keserasian, semangat dan keindahan tanpa meninggalkan norma-norma dasar peraturan baris berbaris berdasarkan surat keputusan SKEP PANGAB NOMOR 611 TAUN 1985 tertanggal 8 Okober 1985.
         
Nana menuturkan, bahwa tujuan diselenggarakannya Lomba Baris Berbaris tersebut adalah dalam rangka menambah pengalaman, wawasan pengetahuan dan ketrampilan siswa serta dalam upaya menumbuhkan jiwa patriotisme kaitan dengan peringatan 104 tahun Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2012.
        
 “Lomba Baris Berbaris ini, dalam rangkaian memperingati Hari Kebangkitan Nasional, sekaligus ajang mencari pengalaman dan pengetahuan keterampilan siswa.” Tuturnya.”
         
Sementara itu LBB diikuti oleh pelajar SMA/SMK/MA se-Kabupaten Kuningan sebanyak 10 sekolah yang terdiri atas 11 regu. Setelah melalui penilaian tim juri, dari ke-11 regu yang berlomba muncul beberapa regu pemenang. Juara I diraih oleh SMAN 1 Garawangi, juara II SMAN 2 Kuningan dan juara III MAN Ciawigebang serta Juara Harapan I SMKN 1 Luragung dan juara Harapan II SMK Bhati Husada.
         
Selain juara per-regu, komandan terbaik diraih oleh SMKN 1 Luradung, PBB Murni terbaik SMAN 1 Garawangi, PBB Variasi dan Formasi terbaik SMAN 1 Garawangi, Peserta Terfavorit SMAN 1 Kuningan, Kostum peserta terfavorit SMA 1 Kuningan dan Suporter Terfavorit SMKN 1 Luragung. Kepada para juara, diberikan tropy dan uang pembinaan untuk merangsang para siswa agar dapat meningkatkan prestasi. (mckuningan/dink sa)

Tuesday, June 19, 2012

Desa Kertayuga Rampungkan Pembangunan Irigasi Dan Jalan

Untuk meningkatkan hasil pertanian dan lancarnya pengairan harus didukung dengan sistem irigasi yang baik pula. Oleh sebab itu, masyarakat Desa Kertayuga Kecamatan Nusaherang Kabupaten Kuningan, belum lama ini telah menyelesaikan pembangunan jaringan irigasi sepanjang 250 meter. Jaringan irigasi tersebut menelan biaya sebesar Rp.35 juta 500 ribu yang didapat dari bantuan Dinas Pertanian Kuningan dan hasil swadaya masyarakat setempat.

Selain itu, masyarakat setempat juga telah selesai membangun jalan lingkungan Dusun Manis, Dusun Pahing dan Dusun Puhun sepanjang 200 meter dan lebar 2 meter dengan menghabiskan biaya sebesar Rp.26 juta 580 ribu. Dana tersebut diperoleh dari swadaya murni masyarakat setempat.

Dengan rampungnya pembangunan irigasi dan jalan tersebut, Kepala Desa Kertayuga berharap kepada masyarakat agar sarana tersebut dapat dimanfaatkan dan dijaga dengan baik , guna meningkatkan perekonomian masyarakat desa.

“Kepada masyarakat Desa Kertayuga kami berharap, agar pembangunan yang telah dilaksanakan agar dapat dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik supaya berumur lama,” harapnya (mckuningan/dodo juanda).

          

            

Desa Ciwaru Maju Ke Lomba Desa Tingkat Propinsi Jawa Barat

Desa Ciwaru Kecamatan Ciwaru ditetapkan sebagai desa terbaik dalam Lomba Desa/Keluraha tingkat Kabupaten Kuningan 2012 dan berhak mewakili Kabupaten Kuningan untuk maju ke tingkat propinsi.
         
Tim penilai sebanyak 8 orang dari tingkat Propinsi Jawa Barat yang dipimpin Hj. Dian Widya Amanawati, SH, CN, tiba di Ciwaru pada hari Jum’at (25/5) pukul 10.30. Kehadiran tim penilai disambut meriah seluruh warga desa Ciwaru dengan gelaran aneka seni tradisional, seperti pencak silat, rampak genjring, calung, reog, degung dan kesenian tradisional lainnya..
         
Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Kuningan Drs. H. Momon Rochmana, MM, Kepala BKPP wilayah Cirebon, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan H. Suraja,SE, M.Si, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kuningan Drs. Dian Rahmat Yanuar, M.Si, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kuningan Drs. H. Yayan Sofyan, MM, serta Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan Hj. Utje Choeriyah Suganda.
         
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kuningan H. Momon Rochmana mengungkapkan, bahwa dilihat dari sejarah, Desa Ciwaru memiliki nilai histories, karena dahulu sebagai ibu kota Keresidenan Cirebon, sehingga bukan tanpa alasan tim penilai menetapkan Desa Ciwaru sebagai yang terbaik di Kabupaten Kuningan.
        
 “Mudah-mudahan Desa Ciwaru sebagai Desa Perjuangan bisa menjadi juara di tingkat Propinsi dan akan lebih membanggakan lagi kalau dapat lolos ke tingkat Nasional,” harapnya.
         
Selain itu menurut Wabup, berdasarkan penilaian 8 indikator, Desa Ciwaru mengalami lompatan skor dalam kurun waktu tahun 2010-2011. Jadi bukan hasil akhir dari kegiatan pembangunan yang menjadi penilaian utama, namun semangat perubahan dan proses menuju kemandirian itulah yang menjadi pertimbangan tim penilai tingkat Kabupaten, sehingga Desa Ciwaru memenuhi kriteria desa terbaik tahun 2012.
         
Semantara itu Kepala Desa Ciwaru Aris Heryana, SE, M.Si dalam eksposenya menyampaikan laporan mengenai kemajuan pembangunan Desa Ciwaru dalam kurun tahun 2010-2011. Pihaknya menyatakan siap untuk terus maju ke Lomba Desa tingkat Nasional apabila lolos menjadi juara di tingkat Propinsi. Ekspose juga disampaikan oleh Ketua LPM Drs. Yayat Sutaryat dan Ketua TP PKK Desa Ciwaru Ineu Rien Farah Diana yang mempertegas mengenai kemajuan pembangunan Desa Ciwaru di segala bidang.
         
Di tampat yang sama, Ketua tim penilai Hj. Dian Widya Amanawati, SH, CN, menyampaikan sambutan tertulis Gubernur Jawa Barat. Dalam sambutan tersebut dikatakan, bahwa perlombaan desa ditingkat Kabupaten merupakan program pemerintah provinsi Jawa Barat yang senantiasa terus digalakan demi memacu masyarakat ditingkatan paling bawah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan. Pihaknya akan memberikan penilaian seobjektif mungkin terhadap 8 indikator, yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat, keamana dan ketertiban, lembaga kemasyarakatan serta pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.
         
Menurutnya, dari penilaian 8 kriteria tim penilai akan meniliti keberhasilan usaha masyarakat dalam pembangunan desa dengan dampak terwujudnya peningkatan dibidang kesehatan, ekonomi, partisipasi masyarakat, penguatan kelembagaan, penyelenggaraan pemerintah serta peningkatan fungsi dan peran serta PKK. (mckuningan/ucup supratman)